BAB 1 PERUBAHAN SOSIAL

                         BAB 1 PERUBAHAN SOSIAL

                       Perubahan sosial meliputi perubahan berbagai bidang, seperti perubahan pada struktur sosial yaitu norma sosial, lembaga sosial, stratifikasi, dan deferensiasi sosial. perubahan sosial yaitu perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuain diantara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada didalam kehidupan masyarakat sosial sehingga menghasilkan sesuatu pola kehidupan yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Pengertian dari perubahan sosial menurut para Ahli :

      a. Kingsley Davis : Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.

      b. Mac Iver : Bahwa Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.

      c. Gillin dan Gillin : Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun kondisi difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

     d. Selo Soemardjan : Perubahan sosial sebagai segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok.

Teori-Teori Perubahan Sosial

Teori-teori perubahan sosial dijabarkan berikut ini:

1. Teori Utama Pola Perubahan Sosial

a. Teori siklus

  Teori ini teori mempunyai kesamaan dan kemiripan dengan kejadian sebelumnya, sebagai sesuatu yang berulang-ulang. Tokoh : Olswald Spengler, Arnold Toynbee.  contoh : model baju, model rambut.

b. Teori Linear
 
 Teori ini percaya bahwa perubahan ini diarahkan ke suatu titik tujuan tertentu yang lebih baik. Tokoh : Max Weber, Karl Marx . Contoh : Teknologi
 Fungsi ini berdasarkan prosesnya dibedakan menjadi dua teori yaitu
           1. Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
               yaitu masyarakat secara bertahap berkembang dari primitif, tradisional menuju modern, mengalami perubahan secara lambat. Contoh : industri
           2. Teori Revolusi (Revolutionary Theory)
                yaitu masyarakat berkembang ke arah tertentu dan mengalami perubahan secara cepat, hal ini dapat mengalami kekagetan dan disintegrasi. 


c. Teori fungsional (functionalist theory)

               Berkaitan dengan antar struktur sosial. Untur memelihara dan mengembangkan sistem sosial yang telah ada sehingga terwujud keseimbangan sistem sosial yang telah ada sehingga terwujud keseimbangan dan stabilitas sosial. Perubahan ini diperlukan karena untuk mengembngkan stabilitas sosial. struktur sosial yang saling berkaitan satu sama lain. Tokoh : William Ogburn, Parsons, Smelser

d. Teori konflik (conflict theory)
               Teori ini dapat mengalami perubahan dan sebaliknya, karena adanya pertentangan dari kelompok-kelompok yang tertindas, mereka merasa tidak puas terhadap sistem sosial yang ada. Tokoh : Karl marx, Ralp Dahrendorf

d. Teori psikologi (psychology theory)               Perubahan sosial ini diarahkan agar terbentuk masyarakat modern.
ciri-ciri individu mengalami perubahan sosial:
1. Adanya dorongan berprestasi
2. Individu modern yang berpasrtisipasi mempunyai pendirian pribadi
3. Kreatif
4. Manusia modern yang aktif
 
Teori-Teori Modern Perubahan Sosial

1. Teori modern
     Negara Terbelakang mengikuti dengan negara maju. Contoh : pakaian, gaya hidup, musik

2. Teori Ketergantungan
    Ketergantungan negara berkembang mengikuti negara maju. Contoh : Ekspor hasil industri, untuk hutang atau investasi

3. Teori sistem dunia
    Negara maju akan menentukan sistem dunia. Contoh : sistem kapitalis dari negara Eropa mampengaruhi/ dianut oleh beberapa negara didunia


Hubungan antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan
     Merupakan bagian dari perubahan kebudayaan  lebih luas adannya bahasa, iptek, mata pencaharian, kesenian, religi, kekerabatan dan teknologi ( 7 unsur kebudayaan), sedangkan perubahan sosial terjadi pada struktur sosialdalam kehidupan masyarakat saja.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
 -Proses
a. Evolusi (Lambat)
  Perubahan ini memerlukan waktu yang lama, terjadi dengan sendirinya tanpa direncanakan atau dikehendaki. Contoh : Perubahan alat Pemasak
b. Revolusi (Cepat)
   Perubahan ini berlangsung cepat, perubahan ini dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa direncanakan serta dapat 
dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Contoh : Life style, alat komunikasi, alat trasportasi

-Sifat
a. Proges
    Perubahan ini mengalami kemajuan . Contoh : Iptek
b. Regres
    Perubahan ini mengalami kemunduran. Contoh : Nilai Moral

-Agen
a. Dikehendaki
   Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak ingin mengalami perubahan pada masyarakat. Contoh : KB
b. Tidak dikehendaki
  Perubahan ini tidak dikehendaki atau tidak direncanakan, merupakan diluar jangkauan pengawasan masyarakat. Contoh : Bencana alam, kriminalitas, kemiskinan

-Dampak
                   a. Besar
Perubahan ini berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya . Contoh : Revolusi, proses Industrialisasi
b. Kecil
Perubahan terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung / tidak terlalu berarti untuk masyarakat. Contoh : Mode Pakaian
                      a. Struktural
Re- Organisasi diperbaiki lagi. Contoh : Kerajaan sentralisasi menjadi disentralisasi
.              b.    Proses
Perubahan lanjutan atau memperbaiki perubahan sebelumnya. Contoh : kebijakan, Perubahan kurikulum.`

Faktor Pendorong Perubahan Sosial
            Faktor ini dibagi menjadi 2 yaitu
                 1. Faktor internal
Meliputi :         -Pertumbuhan penduduk 
                          -Penemuan Baru : dibedakan menjadi 3 yaitu
 a. Discovery : Penemuan yang belum diketahui oleh masyarakat
b. Invetion : Discovery yang diketahui oleh masyarakat
c. Inovasi : Pembaruan dari discovery dan invention 
 -Konflik 
 -Pemberontakan
            2. Faktor Eksternal
 Meliputi :      -Lingkungan Fisik
                         -Peperangan
                         -Pengaruh Kebudayaan masyarakat lain : meliputi
                  * Difusi : penyebaran unsur-unsur budaya.
               -Simbiotik : penyebaran unsur budaya karena berdampingan lama. Contoh : tetangga berbeda suku.
                -Violence : penyebaran kebudayaan karena dengan paksaan atau kekerasan. Contoh : Seikere.
              -Penetration pasific : Penyebaran kebudayaan dengan cara damai . Contoh : Penyebaran agama.



Faktor Penghambat Perubahan Sosial
1.       Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
2.      Perkembangan Ilmu pengetahuan yang Lambat
3.      Masyarakat yang Tradisional
4.      Kepentingan yang tertanam kuat (Vested Interest)
5.      Prasangka buruk terhadap Hal-Hal yang bary
6.      Rasa takut akan Kegoyahan terhadap integrasi budaya
7.      Sikap Etnosentris dan Antroposentris
8.     Hambatan Budaya
9.      Hambatan Sosial
10.  Hambatan psikologis
11.   Hambatan Ideologi
12.  Perbedaan Persepsi
13.  Kebiasaan-kebiasaan yang mendarah daging.


Komentar